VirtualBox adalah salah satu solusi virtualisasi yang populer yang memungkinkan Anda menjalankan sistem operasi berbasis x86 di dalam sistem operasi host Anda. MikroTik, di sisi lain, adalah merek perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan mengelola jaringan, termasuk router dan gateway. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menjalankan MikroTik RouterOS di VirtualBox dan mengkonfigurasi router tersebut menggunakan Winbox, sebuah alat manajemen grafis yang sangat berguna.
Cara Setting Mikrotik di Virtualbox Dengan Winbox :
1. Persiapan Awal
Sebelum kita mulai mengatur MikroTik di VirtualBox, kita perlu melakukan beberapa persiapan awal. Pastikan Anda telah menyiapkan semua yang diperlukan:
VirtualBox Terinstal: Pastikan Anda telah mengunduh dan menginstal VirtualBox di sistem operasi host Anda. Anda dapat mengunduhnya dari situs web resmi VirtualBox.
File ISO MikroTik: Unduh file ISO MikroTik RouterOS dari situs web MikroTik. Pastikan Anda memiliki salinan yang valid dan dapat digunakan.
Winbox: Anda juga perlu mengunduh aplikasi Winbox, yang merupakan alat manajemen grafis untuk MikroTik. Anda dapat mengunduhnya dari situs web resmi MikroTik.
VirtualBox Extension Pack: Anda mungkin perlu mengunduh dan menginstal VirtualBox Extension Pack untuk mendukung USB dan fitur lainnya dalam VirtualBox.
Spesifikasi Sistem: Pastikan sistem operasi host Anda memiliki spesifikasi yang memadai untuk menjalankan VirtualBox dan MikroTik RouterOS. Ini termasuk CPU yang cukup kuat, RAM yang cukup, dan ruang penyimpanan yang mencukupi.
2. Membuat Mesin Virtual di VirtualBox
Langkah pertama adalah membuat mesin virtual di VirtualBox yang akan digunakan untuk menjalankan MikroTik RouterOS.
- Buka VirtualBox dan klik “New” untuk membuat mesin virtual baru.
- Beri nama mesin virtual Anda, misalnya “MikroTik RouterOS.”
- Pilih jenis sistem operasi “Linux” dan versi “Other Linux (64-bit)” jika tersedia.
- Tentukan sejumlah RAM yang akan dialokasikan untuk mesin virtual Anda. MikroTik RouterOS akan berjalan dengan baik dengan RAM minimal 256MB, tetapi lebih besar adalah lebih baik.
- Pilih opsi “Create a virtual hard disk now” dan klik “Create.”
- Pilih jenis file hard disk VirtualBox yang akan digunakan, biasanya “VDI (VirtualBox Disk Image).”
- Pilih apakah hard disk akan bersifat dinamis atau tetap. Hard disk dinamis akan berkembang seiring penggunaan, sementara hard disk tetap memiliki ukuran yang tetap.
- Tentukan ukuran hard disk yang akan dialokasikan untuk mesin virtual Anda. Setidaknya alokasikan 1GB atau lebih, tergantung pada kebutuhan Anda.
- Klik “Create” untuk membuat hard disk virtual.
3. Menginstal MikroTik RouterOS di Mesin Virtual
Sekarang kita akan menginstal MikroTik RouterOS di mesin virtual yang telah kita buat. Untuk melakukannya, kita akan menggunakan file ISO MikroTik yang telah diunduh.
- Klik kanan pada mesin virtual yang telah Anda buat dan pilih “Settings.”
- Di tab “Storage,” di bawah “Controller: IDE,” klik pada ikon CD/DVD dan pilih opsi “Choose Virtual Optical Disk File.”
- Telusuri dan pilih file ISO MikroTik yang telah Anda unduh. Kemudian, klik “OK.”
- Di jendela “Settings,” klik “OK” untuk menyimpan perubahan.
- Sekarang, klik pada mesin virtual yang telah Anda buat dan klik “Start.”
- Mesin virtual akan mulai boot dari file ISO MikroTik dan memulai proses instalasi. Ikuti langkah-langkah instalasi yang diberikan oleh installer MikroTik. Biasanya, Anda harus setuju dengan perjanjian lisensi dan memilih opsi instalasi.
4. Konfigurasi MikroTik RouterOS
Setelah Anda berhasil menginstal MikroTik RouterOS di mesin virtual, sekarang saatnya untuk mengkonfigurasi dan mengelola router tersebut menggunakan Winbox.
- Buka aplikasi Winbox di sistem operasi host Anda.
- Masukkan alamat IP mesin virtual MikroTik Anda ke dalam bidang “Connect To.” Anda dapat menemukan alamat IP ini dengan melihat pengaturan mesin virtual di VirtualBox atau dengan menggunakan alat manajemen jaringan pada sistem operasi host Anda.
- Klik “Connect.”
- Anda akan diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi. Masukkan “admin” sebagai nama pengguna (biasanya nama pengguna default) dan kata sandi yang telah Anda atur selama proses instalasi.
- Setelah berhasil masuk, Anda akan melihat antarmuka Winbox, yang memungkinkan Anda mengelola dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS secara grafis.
5. Konfigurasi Jaringan di MikroTik RouterOS
Sekarang kita akan melakukan konfigurasi jaringan dasar pada MikroTik RouterOS menggunakan Winbox.
- Di jendela Winbox, pilih “IP” dari menu di sebelah kiri, kemudian pilih “Addresses.”
- Klik “Add New” untuk menambahkan alamat IP pada interface MikroTik Anda. Anda perlu memberikan alamat IP yang sesuai dengan jaringan tempat MikroTik akan digunakan.
- Isi bidang “Address” dengan alamat IP yang akan digunakan oleh MikroTik.
- Pilih interface yang akan digunakan untuk alamat IP ini (biasanya ether1 atau ether2).
- Klik “OK” untuk menyimpan pengaturan.
- Sekarang, pilih “IP” kembali, tetapi kali ini pilih “DHCP Client.”
- Klik “Add New” untuk menambahkan pengaturan klien DHCP. Pilih interface yang akan berkomunikasi dengan server DHCP (biasanya ether1 atau ether2).
- Klik “OK” untuk menyimpan pengaturan.
6. Konfigurasi NAT di MikroTik RouterOS
Selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi Network Address Translation (NAT) di MikroTik RouterOS agar klien di jaringan internal Anda dapat mengakses internet.
1. Pilih “IP” dari menu di sebelah kiri, kemudian pilih “Firewall.”
2. Di tab “NAT,” klik “Add New” untuk menambahkan aturan NAT baru.
3. Isi bidang-bidang berikut:
- Chain: srcnat
- Out Interface: interface yang menghubungkan ke internet (misalnya, ether1)
- Action: masquerade
4. Klik “OK” untuk menyimpan aturan NAT.
7. Menguji Koneksi Internet
Sekarang saatnya untuk menguji apakah konfigurasi Anda berfungsi dengan baik. Sambungkan sebuah perangkat ke jaringan yang Anda konfigurasi, seperti laptop atau komputer.
1. Pastikan perangkat yang Anda hubungkan ke jaringan sudah diatur untuk mendapatkan alamat IP melalui DHCP.
2. Buka peramban web pada perangkat dan coba mengakses situs web. Anda seharusnya dapat mengakses internet dengan sukses.
8. Pengelolaan MikroTik RouterOS
Setelah Anda berhasil mengatur MikroTik di VirtualBox dan mengonfigurasikannya menggunakan Winbox, Anda dapat mengelola dan mengawasi jaringan Anda melalui antarmuka grafis ini.
Winbox menyediakan akses ke berbagai fitur MikroTik, seperti manajemen pengguna, pemantauan jaringan, manajemen firewall, dan banyak lagi. Pastikan untuk membaca dokumentasi MikroTik dan menggali lebih dalam ke dalam fitur yang Anda butuhkan untuk jaringan Anda.
Kesimpulan :
Mengatur MikroTik di VirtualBox dengan Winbox adalah langkah awal yang bagus untuk memahami cara mengelola perangkat MikroTik yang sebenarnya. Ini memungkinkan Anda untuk belajar dan menguji konfigurasi jaringan tanpa harus memiliki perangkat fisik. Dengan panduan ini, Anda harus dapat dengan mudah mengatur dan mengonfigurasi MikroTik di VirtualBox dan mulai mengelola jaringan Anda sendiri. Semoga artikel ini membantu Anda dalam perjalanan Anda dalam memahami MikroTik dan manajemen jaringan!