Laravel adalah salah satu kerangka kerja PHP yang paling populer dan kuat di dunia. Dengan fitur-fitur seperti ORM yang kuat, routing yang mudah digunakan, dan sistem templating yang canggih, Laravel telah memenangkan hati para pengembang web di seluruh dunia. Jika Anda tertarik untuk belajar Laravel atau berpartisipasi dalam proyek Laravel yang sudah ada, Anda mungkin akan menemukan banyak proyek Laravel yang tersedia di GitHub. Artikel ini akan membahas langkah-langkah mendetail tentang cara menjalankan proyek Laravel dari GitHub.
Mengapa GitHub?
GitHub adalah platform hosting untuk pengembangan perangkat lunak berbasis Git yang sangat populer. Ini adalah tempat yang ideal untuk berbagi, berkolaborasi, dan berkontribusi pada proyek perangkat lunak open source. Banyak proyek Laravel yang tersedia di GitHub, dan dengan menggunakan GitHub, Anda dapat dengan mudah mengakses, mengkloning, dan berkontribusi pada proyek-proyek tersebut.
1. Persiapan Awal
Sebelum Anda dapat menjalankan proyek Laravel dari GitHub, ada beberapa persiapan awal yang perlu Anda lakukan.
a. Instalasi Git
Git adalah sistem kontrol versi yang digunakan untuk melacak perubahan dalam kode sumber proyek. Anda harus menginstal Git jika Anda belum melakukannya. Anda dapat mengunduh dan menginstal Git dari situs resmi mereka di https://git-scm.com/downloads.
Setelah menginstal Git, buka terminal atau command prompt dan periksa apakah Git telah diinstal dengan menjalankan perintah:
shellgit --version
Jika Anda melihat versi Git yang tercetak di layar, itu berarti Git telah berhasil diinstal.
b. Instalasi Composer
Composer adalah manajer paket PHP yang digunakan untuk mengelola dependensi proyek. Laravel sendiri adalah salah satu dependensi yang dapat dielola dengan Composer. Untuk menginstal Composer, Anda dapat mengunjungi situs resmi Composer di https://getcomposer.org/download/.
Setelah menginstal Composer, Anda dapat memeriksa apakah Composer telah berhasil diinstal dengan menjalankan perintah:
shellcomposer --version
Jika Anda melihat versi Composer yang tercetak di layar, itu berarti Composer telah berhasil diinstal.
c. Instalasi Laravel
Jika Anda belum memiliki Laravel diinstal di sistem Anda, Anda dapat menginstalnya dengan menjalankan perintah Composer berikut:
shellcomposer global require laravel/installer
Ini akan menginstal Laravel secara global di sistem Anda. Setelah selesai, Anda dapat memeriksa apakah Laravel telah berhasil diinstal dengan menjalankan perintah:
shelllaravel --version
Jika Anda melihat versi Laravel yang tercetak di layar, itu berarti Laravel telah berhasil diinstal.
2. Memahami Proyek di GitHub
Sebelum Anda dapat menjalankan proyek Laravel dari GitHub, Anda perlu memahami cara kerja GitHub dan konsep dasarnya.
a. Forking Repositori
Pertama, Anda perlu mencari proyek Laravel yang ingin Anda jalankan di GitHub. Kunjungi repositori tersebut dan klik tombol “Fork” di sudut kanan atas halaman repositori. Forking akan menciptakan salinan repositori di akun GitHub Anda sendiri. Dengan cara ini, Anda dapat membuat perubahan pada repositori tanpa mengubah repositori asli.
b. Clone Repositori
Setelah Anda melakukan forking, Anda perlu mengkloning repositori tersebut ke komputer lokal Anda. Buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah berikut, mengganti <username> dengan nama pengguna GitHub Anda dan <repository> dengan nama repositori yang Anda fork:
shellgit clone https://github.com/<username>/<repository>.git
Ini akan mengunduh repositori ke komputer lokal Anda.
3. Konfigurasi Proyek Laravel
Setelah Anda berhasil mengkloning repositori Laravel dari GitHub, langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi proyek.
a. Mengatur Koneksi Database
Buka file .env di direktori proyek Laravel Anda dan konfigurasikan pengaturan koneksi database sesuai dengan preferensi Anda. Anda harus mengatur DB_HOST, DB_PORT, DB_DATABASE, DB_USERNAME, dan DB_PASSWORD agar sesuai dengan pengaturan database Anda.
Contoh:
shellDB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=mydatabase DB_USERNAME=myusername DB_PASSWORD=mypassword
b. Menginstal Dependencies
Dalam direktori proyek Laravel Anda, jalankan perintah berikut untuk menginstal semua dependensi yang diperlukan proyek:
shellcomposer install
c. Konfigurasi Environment
Setelah menginstal dependensi, jalankan perintah berikut untuk menghasilkan kunci aplikasi Laravel:
shellphp artisan key:generate
Kemudian, Anda dapat menjalankan perintah berikut untuk menjalankan migrasi database dan mengisi basis data jika diperlukan:
shellphp artisan migrate --seed
4. Migrasi Database
Migrasi database adalah proses yang penting dalam proyek Laravel. Ini adalah cara Laravel mengelola perubahan skema basis data Anda. Untuk menjalankan migrasi database, gunakan perintah berikut:
shellphp artisan migrate
Jika proyek tersebut sudah termasuk seeder (penanam data), Anda juga dapat menjalankan perintah berikut untuk mengisi data ke dalam basis data:
shellphp artisan db:seed
Ini akan mengisi data awal ke dalam basis data Anda sesuai dengan seeder yang telah ditentukan.
5. Menjalankan Proyek
Setelah Anda berhasil mengonfigurasi proyek Laravel, saatnya untuk menjalankannya.
a. Menggunakan Server Bawaan
Laravel memiliki server pengembangan bawaan yang dapat Anda gunakan untuk menjalankan proyek lokal Anda. Jalankan perintah berikut:
shellphp artisan serve
Ini akan menjalankan server pengembangan Laravel di alamat http://localhost:8000. Anda dapat membuka browser dan mengakses proyek Laravel Anda melalui alamat ini.
b. Menggunakan Server Web Eksternal
Anda juga dapat menjalankan proyek Laravel di server web eksternal seperti Apache atau Nginx. Pastikan Anda telah mengkonfigurasi server web Anda untuk mengarahkan ke direktori proyek Laravel yang benar.
6. Menggunakan Artisan
Artisan adalah perintah baris perintah yang kuat yang disediakan oleh Laravel untuk mengelola berbagai aspek proyek Anda. Berikut adalah beberapa perintah Artisan yang berguna:
a. Membuat Migrasi dan Seeder
Untuk membuat migrasi baru, gunakan perintah berikut:
shellphp artisan make:migration nama_migrasi
Contoh:
shell
Copy code
php artisan make:migration tambah_tabel_produk
Untuk membuat seeder baru, gunakan perintah berikut:
shellphp artisan make:seeder NamaSeeder
Contoh:
shellphp artisan make:seeder ProdukSeeder
b. Menggunakan Perintah Artisan Lainnya
Laravel memiliki banyak perintah Artisan yang dapat membantu Anda dalam pengembangan proyek Anda. Anda dapat menjalankan php artisan list untuk melihat daftar semua perintah yang tersedia.
7. Mengelola Perubahan dan Berkontribusi
Jika Anda ingin berkontribusi pada proyek Laravel yang Anda fork dari GitHub, Anda perlu memahami beberapa konsep dasar dalam penggunaan Git dan GitHub.
a. Melakukan Commit dan Push
Setelah Anda melakukan perubahan pada kode sumber proyek, Anda perlu melakukan commit perubahan tersebut dan mengirimkannya ke repositori GitHub Anda. Berikut adalah langkah-langkah umum:
1. Tambahkan perubahan yang telah Anda buat ke daftar perubahan dengan perintah git add.
shellgit add nama_file
2. Lakukan commit perubahan dengan perintah git commit.
shellgit commit -m "Pesan commit Anda di sini"
3. Kirim perubahan ke repositori GitHub Anda dengan perintah git push.
shellgit push origin branch_anda
b. Membuat Pull Request
Setelah Anda melakukan commit dan push perubahan Anda ke repositori GitHub Anda, Anda dapat membuat Pull Request (PR) ke repositori asli proyek Laravel. PR adalah cara untuk meminta pemilik proyek asli untuk memasukkan perubahan Anda ke dalam proyek mereka.
- Buka repositori GitHub Anda dan klik tombol “New Pull Request”.
- Pilih cabang Anda yang berisi perubahan yang ingin Anda sertakan dalam PR.
- Berikan deskripsi yang jelas tentang perubahan yang Anda buat.
- Klik tombol “Create Pull Request” untuk mengirimkan PR.
Pemilik proyek asli akan memeriksa PR Anda, dan jika perubahan Anda bermanfaat, mereka dapat menggabungkannya ke dalam proyek asli.
Kesimpulan :
Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan langkah-langkah lengkap tentang cara menjalankan proyek Laravel dari GitHub. Mulai dari persiapan awal dengan menginstal Git, Composer, dan Laravel, hingga konfigurasi proyek, migrasi database, menjalankan proyek, dan berkontribusi kembali ke proyek asli melalui GitHub.
Menggunakan GitHub untuk mengelola proyek Laravel adalah cara yang baik untuk memanfaatkan kekuatan komunitas open source dan berkolaborasi dengan pengembang lainnya. Dengan panduan ini, Anda harus memiliki dasar yang kuat untuk memulai perjalanan Anda dalam pengembangan proyek Laravel dari GitHub. Teruslah belajar dan berkontribusi, dan semoga berhasil dalam perjalanan pengembangan web Anda!