Fungsi Rumus Vlookup dan Hlookup Pada Excel Beserta Contohnya

Posted on

https://www.gabuttech.com/

Dalam dunia bisnis dan analisis data, Microsoft Excel adalah alat yang tak ternilai harganya. Dua fungsi yang memainkan peran penting dalam mencari dan mengambil data dari tabel adalah VLOOKUP (Vertical Lookup) dan HLOOKUP (Horizontal Lookup). Dalam artikel ini, kita akan memahami kedua fungsi ini secara mendalam, dilengkapi dengan contoh praktis dan langkah-langkah implementasinya.

1. Fungsi Rumus VLOOKUP :

Fungsi VLOOKUP memungkinkan Anda mencari nilai dalam suatu rentang data (tabel) berdasarkan nilai yang diinputkan dan mengambil nilai terkait dari kolom lain dalam tabel yang sama. Struktur umum rumus VLOOKUP adalah sebagai berikut:

scss
=VLOOKUP(nilai_cari, rentang_tabel, kolom_hasil, [benar/salah])

nilai_cari: Nilai yang ingin Anda cari dalam tabel.

rentang_tabel: Rentang data (tabel) di mana Anda ingin mencari nilai.

kolom_hasil: Nomor kolom di dalam rentang tabel di mana nilai hasil akan diambil.

[benar/salah]: Opsional. Menentukan apakah pencarian harus bersifat eksak (benar) atau kurang eksak (salah).

Contoh Penggunaan Rumus VLOOKUP

1. Contoh Mencari Nilai Gaji Pegawai

Misalkan Anda memiliki tabel data gaji pegawai dan ingin mencari gaji pegawai berdasarkan nama pegawai. Tabel datanya seperti ini:

Nama Gaji
Alice $5000
Bob $6000
Carol $5500

Anda ingin mengetahui gaji Bob. Anda bisa menggunakan rumus VLOOKUP sebagai berikut:

php
=VLOOKUP("Bob", A2:B4, 2, FALSE)

2. Contoh Mencocokkan Kode Produk dengan Harga

Misalkan Anda memiliki daftar produk dengan kode dan harga, dan Anda ingin mencari harga suatu produk berdasarkan kode produk. Tabel datanya seperti ini:

Kode Produk Harga
101 Laptop $800
102 Smartphone $500
103 Printer $150

Anda ingin mencari harga produk dengan kode 102. Anda bisa menggunakan rumus VLOOKUP sebagai berikut:

php
=VLOOKUP(102, A2:C4, 3, FALSE)

2. Fungsi Rumus HLOOKUP

Fungsi HLOOKUP memungkinkan Anda mencari nilai dalam suatu rentang data (tabel) berdasarkan nilai yang diinputkan dan mengambil nilai terkait dari baris lain dalam tabel yang sama. Struktur umum rumus HLOOKUP adalah sebagai berikut:

scss
=HLOOKUP(nilai_cari, rentang_tabel, baris_hasil, [benar/salah])

nilai_cari: Nilai yang ingin Anda cari dalam tabel.

rentang_tabel: Rentang data (tabel) di mana Anda ingin mencari nilai.

baris_hasil: Nomor baris di dalam rentang tabel di mana nilai hasil akan diambil.

[benar/salah]: Opsional. Menentukan apakah pencarian harus bersifat eksak (benar) atau kurang eksak (salah).

Contoh Penggunaan Rumus HLOOKUP

1. Contoh Mencari Nilai Rata-rata Siswa

Misalkan Anda memiliki tabel data siswa dengan nilai ujian mereka. Tabel datanya seperti ini:

Nama Matematika Bahasa Inggris Sains
Alice 90 85 92
Bob 78 92 80
Carol 88 75 85

Anda ingin mengetahui rata-rata nilai Matematika untuk siswa Carol. Anda bisa menggunakan rumus HLOOKUP sebagai berikut:

php
=HLOOKUP("Matematika", A1:D4, 4, FALSE)

2. Contoh Mencocokkan Kode Produk dengan Stok

Misalkan Anda memiliki daftar produk dengan kode dan stok, dan ingin mencari stok suatu produk berdasarkan kode produk. Tabel datanya seperti ini:

Kode 101 102 103
Produk Laptop Smartphone Printer
Stok 15 8 20

Anda ingin mencari stok produk dengan kode 102. Anda bisa menggunakan rumus HLOOKUP sebagai berikut:

php
=HLOOKUP(102, A1:D3, 3, FALSE)

Cara Kerja dan Ketentuan Penting dalam Penggunaan Rumus VLOOKUP dan HLOOKUP :

  • Urutan Data Tabel: Pastikan tabel yang digunakan dalam fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP memiliki urutan data yang sesuai. Nilai yang dicari harus ada di baris atau kolom yang sesuai.
  • Pencarian Eksak vs Kurang Eksak: Gunakan parameter [benar] atau TRUE untuk pencarian eksak dan parameter [salah] atau FALSE untuk pencarian kurang eksak.
  • Kesalahan Nilai: Jika nilai yang dicari lebih kecil dari nilai terkecil dalam tabel, fungsi-fungsi ini akan menghasilkan nilai error “#N/A”.

Kesimpulan :

Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP adalah alat penting dalam Excel untuk mencari dan mengambil data dari tabel. Dengan pemahaman tentang struktur rumus dan penggunaan parameter-parameter yang tepat, Anda dapat dengan mudah mengakses data yang Anda butuhkan dalam berbagai konteks. Dengan contoh-contoh dan panduan langkah-demi-langkah di atas, Anda akan dapat mengaplikasikan fungsi-fungsi ini dalam berbagai skenario bisnis dan analisis data, membantu Anda menemukan informasi yang relevan dengan lebih efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *