Pengertian Pupuk?
Pupuk merupakan suatu bahan oalahan yang mengandung unsur hara dan juga nutrisi untuk tanaman yang berguna untuk proses pertumbuhan serta berkembangnya tanaman.
Pupuk dibedakan menjadi 2 bagian yaitu pupuk alam dan pupuk buatan(organik).
Pupuk alam merupakan pupuk yang didapat dan dihasilkan langsung oleh alam dan tanpa adanya campur tangan manusia atau dibuat, contoh fosfat alam, pupuk kandang, pupuk hijau, dan pupuk kompos, sedangkan pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan dari proses permentasi yang terbuat dari sisa tanaman, kotoran ternak, dan lain-lain. Hasil ini nantinya bisa digunakan untuk membuat metode jualan sayuran konsep modern.
Nah dalam pembahasan kali ini Afyinfo akan memberitahukan cara membuat dan mengolah pupuk organik yang menggunakan bahan dasar sayuran, caranya cukup mudah dan pastinya irit bajet. Berikut adalah pembahasannya :
Cara Membuat Pupuk Organik Dari Sayuran
1. Sediakan Sayuran, Buah dan Makanan Sisa
Sediakan bahan bahan sayuran, buah, dan makanan sisa yang akan dibuat untuk menjadi pupuk. Usahakan bahan bahan tersebut tidak terkontaminasi oleh bahan bahan pengawet dan sebagainya yang dapat merusak kesehatan dari sayu sayuran tersebut.
2. Potong Kecil Kecil Sayuran
Potong kecil kecil sayur sayuran dan buah buahan sisa tersebut, potong hingga ukuranya menjadi 1 centi meter. Potongannya gak harus sama kok yang pentingsudah terlihat kecil dan agak halus. Tujuan dari dipotong hingga menjadi kecil agar luas permukaan bahan bahan tersebut dapat lebih besar dan proses fermentasinya akan lebih maksimal .
3. Tambahkan Air Kelapa, Air Beras, Air Leri, dan Air Bersih
Kemudian berikan tambahan bahan lain seperti air kelapa, air leri, air bekas cucian beras, hingga air bersih. Yang mana Air bersih berguna untuk untuk melakukan proses fermentasi dan menjadikan pupuknya menjadi cair, sedangkan air kelapa dan air leri nantinya akan dicampur dengan bahan bakunya. Apabila bahan yang digunakan sebanyak 1 kg, maka air kelapa dan air leri yang digunakan cukup 500 mm, sedangkan untuk air bersihnya Anda cukup gunakan sekitar 4 liter.
4. Tambahkan Ragi, Terasi, Gula Merah, dan Garam
Selain bahan tersebut, ada juga bahan tambahan lain seperti ragi, terasi, gula merah, dan juga garam. Apabila bahan organik sebanyak 1 kg, maka Anda sediakan 1 ons gula merah, 5 gram terasi, 2 gram garam dapur, dan 2 butir ragi. Yang mana nantinya semua bahan tersebut akan memudahkan proses fermentasi untuk nutrisi tanamtuai.
5. Campur Hingga Merata.
Setelah semua bahan sudah selesai kemudian selanjutnya Anda campurkan dengan bahan bakunya dan dimasukkan ke dalam saringan kain kemudian Anda aduk hingga merata. Apabila garam masih dalam kondisi kemasan, sebaiknya Anda haluskan terlebih dahulu, lalu kemudian terasi dan gula jawa juga Anda potong kecil kecil, kemudian untuk ragi yang berbentuk kepingan alangkah baiknya Anda dihaluskan.Setelah itu semua bahan yang sudah diolah kemudian Anda saring, bisa menggunakans aringan kain seperti kaus tipis.
6. Phinising.
Tahap akhir, kemudian Anda masukkan bahan ke dalam saringan kain tersebut ke dalam wadah seperti ember yang sudah diisi dengan air dan kemudian Anda endapkan selama 14 hari. Setelah itu, pupuk cair sudah siap digunakan untuk proses pemupukan tanaman.