Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang semakin populer dalam komunikasi bisnis dan pribadi. Salah satu solusi terkenal untuk implementasi VoIP adalah Asterisk, yang merupakan perangkat lunak PBX (Private Branch Exchange) open source. Asterisk memungkinkan Anda untuk membuat sistem komunikasi VoIP yang fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan bisnis atau proyek Anda.
Tutoria Lengkap Cara Install dan Konfigurasi SIP Server Asterisk di Ubuntu 18.04, 20.04, dan 22.04 Pada Virtualbox :
Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah untuk menginstal dan mengkonfigurasi SIP Server Asterisk di sistem operasi Ubuntu yang berjalan di dalam lingkungan Virtualbox. Virtualbox adalah perangkat lunak virtualisasi yang memungkinkan Anda untuk menjalankan sistem operasi virtual di dalam sistem operasi host. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengisolasi instalasi Asterisk Anda dan menguji konfigurasi tanpa memengaruhi sistem operasi host Anda.
1. Persiapan Lingkungan Virtualbox
- Sebelum Anda dapat menginstal Ubuntu dan Asterisk di Virtualbox, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki perangkat lunak Virtualbox terinstal di komputer Anda. Jika Anda belum menginstalnya, Anda dapat mengunduhnya dari situs resmi Virtualbox (https://www.virtualbox.org/) dan mengikuti panduan instalasi yang disediakan.
- Setelah Anda memiliki Virtualbox diinstal, langkah pertama adalah membuat mesin virtual baru untuk Ubuntu. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka Virtualbox dan klik tombol “New” untuk membuat mesin virtual baru.
- Berikan nama pada mesin virtual Anda, seperti “Ubuntu Asterisk Server.”
- Pilih tipe sistem operasi “Linux” dan versi “Ubuntu (64-bit)” jika Anda akan menggunakan versi Ubuntu 64-bit.
- Selanjutnya, alokasikan jumlah RAM yang akan dialokasikan untuk mesin virtual. Pastikan Anda memberikan cukup RAM untuk menjalankan Ubuntu dan Asterisk dengan lancar. Sebaiknya, alokasikan setidaknya 2 GB RAM.
- Selanjutnya, Anda perlu membuat virtual hard disk untuk mesin virtual ini. Pilih “Create a virtual hard disk now” dan klik “Create.”
- Pilih tipe hard disk “VDI (VirtualBox Disk Image)” dan klik “Next.”
- Pilih apakah hard disk akan dialokasikan secara dinamis (ukuran hard disk akan tumbuh seiring penggunaan) atau tetap (ukuran hard disk tetap). Disarankan untuk menggunakan alokasi dinamis.
- Tentukan ukuran hard disk virtual Anda. Untuk instalasi dasar Ubuntu dan Asterisk, 20 GB harus cukup.
- Klik “Create” untuk membuat hard disk virtual.
- Setelah hard disk virtual telah dibuat, Anda dapat memulai mesin virtual dengan mengklik “Start.”
2. Cara Instalasi Asterisk di Ubuntu Pada Virtualbox :
Sekarang bahwa Anda telah membuat mesin virtual untuk Ubuntu, langkah berikutnya adalah menginstal sistem operasi Ubuntu di dalamnya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menginstal Ubuntu di Virtualbox:
- Unduh file ISO Ubuntu terbaru dari situs resmi Ubuntu (https://ubuntu.com/download/server) sesuai dengan arsitektur yang Anda pilih (32-bit atau 64-bit). Pastikan untuk memilih versi Ubuntu Server.
- Kembali ke Virtualbox dan pilih mesin virtual yang telah Anda buat sebelumnya. Klik “Settings” untuk mengatur konfigurasi mesin virtual.
- Di bawah tab “Storage,” klik pada “Empty” yang ada di “Controller: IDE.” Di sebelah kanan, di bawah “Attributes,” klik pada ikon CD/DVD yang ada di sebelah “Optical Drives” dan pilih “Choose a disk file.”
- Selanjutnya, arahkan ke file ISO Ubuntu yang telah Anda unduh dan klik “Open.”
- Sekarang, Anda dapat memulai mesin virtual dengan mengklik “Start.” Mesin virtual akan boot dari file ISO Ubuntu yang telah Anda pilih.
- Saat mesin virtual mulai boot, Anda akan melihat layar instalasi Ubuntu. Pilih bahasa yang ingin Anda gunakan selama instalasi.
- Selanjutnya, pilih “Install Ubuntu Server” dan tekan Enter.
- Ikuti langkah-langkah instalasi yang ditampilkan di layar. Ini akan mencakup pemilihan bahasa, wilayah, tata letak papan ketik, dan konfigurasi jaringan.
- Saat Anda diminta untuk mengatur nama host, Anda dapat memberikan nama yang sesuai, seperti “asterisk-server.”
- Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengatur kata sandi untuk pengguna “ubuntu.” Pastikan untuk memilih kata sandi yang kuat.
- Ubuntu akan mengenali hard disk virtual yang telah Anda buat dan meminta Anda untuk mengonfirmasi bahwa Anda ingin menginstal sistem operasi di sana. Pilih “Guided – use entire disk” dan lanjutkan.
- Konfirmasikan bahwa Anda ingin melanjutkan dengan menginstal bootloader GRUB dan pilih hard disk virtual tempat Ubuntu diinstal.
- Setelah instalasi selesai, Anda akan diminta untuk menghapus media instalasi. Pastikan untuk menghapus file ISO Ubuntu yang ada di “Controller: IDE.”
- Setelah mesin virtual reboot, Anda akan melihat prompt login. Masuk dengan menggunakan nama pengguna “ubuntu” dan kata sandi yang telah Anda tentukan sebelumnya.
- Ubuntu sekarang terinstal di mesin virtual Anda. Selanjutnya, kita akan mulai dengan konfigurasi dasar sebelum menginstal Asterisk.
3. Cara Konfigurasi Asterisk di Ubuntu Pada Virtualbox
Sebelum kita melanjutkan dengan instalasi Asterisk, kita perlu melakukan beberapa konfigurasi dasar pada mesin Ubuntu Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan:
1. Perbarui daftar paket:
sql :
sudo apt update
2. Perbarui sistem:
sudo apt upgrade
3. Setel zona waktu:
sudo dpkg-reconfigure tzdata
4. Instal perangkat lunak pendukung yang diperlukan:
sudo apt install openssh-server curl
5. Jika Anda ingin mengelola mesin virtual secara remote, Anda juga dapat mengaktifkan SSH:
bash :
sudo systemctl enable ssh
sudo systemctl start ssh
6. Setelah Anda mengaktifkan SSH, Anda dapat memeriksa alamat IP mesin virtual dengan perintah berikut:
css :
ip a
Anda akan melihat alamat IP di samping “inet” di antarmuka jaringan yang sesuai.
7. Selanjutnya, pastikan mesin virtual selalu memiliki alamat IP yang tetap dengan mengonfigurasi alamat IP statis.
Untuk melakukannya, edit berkas konfigurasi jaringan sebagai berikut:
bash :
sudo nano /etc/netplan/01-netcfg.yaml
Gantilah isi berkas tersebut dengan yang sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya:
yaml :
network:
version: 2
renderer: networkd
ethernets:
ens33:
addresses:
– 192.168.1.100/24
gateway4: 192.168.1.1
nameservers:
addresses: [8.8.8.8, 8.8.4.4]
Pastikan untuk menyesuaikan alamat IP, netmask, gateway, dan nameservers sesuai dengan jaringan Anda.
Setelah menyimpan perubahan, terapkan konfigurasi dengan menjalankan:
sudo netplan apply
8. Terakhir, pastikan firewall Ubuntu Anda mengizinkan lalu lintas yang diperlukan untuk Asterisk. Anda dapat mengaktifkan firewall dan menambahkan aturan dengan perintah berikut:
bash :
sudo ufw enable
sudo ufw allow 5060/udp
sudo ufw allow 5060/tcp
sudo ufw allow 5061/udp
sudo ufw allow 5061/tcp
sudo ufw allow 4569/udp
Aturan firewall di atas mengizinkan lalu lintas SIP dan RTP yang diperlukan oleh Asterisk.
Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, mesin virtual Ubuntu Anda sekarang dalam keadaan siap untuk menginstal Asterisk. Pada langkah selanjutnya, kita akan membahas cara menginstal dan mengkonfigurasi Asterisk di dalam mesin virtual.
4. Cara Instalasi dan Konfigurasi Asterisk di Ubuntu 18.04, 20.04, dan 22.04
Asterisk adalah salah satu platform PBX open source yang paling populer dan kuat. Dalam langkah ini, kita akan menginstal dan mengkonfigurasi Asterisk di mesin virtual Ubuntu Anda.
1. Instal Asterisk dan paket-paket yang dibutuhkan dengan perintah berikut:
sudo apt install asterisk
2. Setelah instalasi selesai, Anda dapat memulai layanan Asterisk dengan perintah:
sql :
sudo systemctl start asterisk
Anda juga dapat menjadwalkan layanan ini untuk berjalan otomatis saat sistem boot:
bash :
sudo systemctl enable asterisk
3. Untuk mengakses console Asterisk, jalankan perintah berikut:
sudo asterisk -rvvv
Anda akan memasuki mode konsol Asterisk, di mana Anda dapat mengelola konfigurasi dan melihat log aktivitas.
4. Anda dapat menguji apakah Asterisk berjalan dengan baik dengan perintah berikut:
sql :
core show version
Ini akan menampilkan versi Asterisk yang sedang berjalan.
5. Selanjutnya, kita akan membuat pengguna SIP yang akan digunakan untuk mengakses server Asterisk. Anda dapat menggunakan berkas konfigurasi sip.conf untuk mengatur pengguna SIP. Buka berkas ini dengan perintah:
bash :
sudo nano /etc/asterisk/sip.conf
Tambahkan pengguna SIP dengan sintaks berikut:
plaintext :
[nama_pengguna]
type=friend
host=dynamic
secret=kata_sandi
context=default
Gantilah nama_pengguna dan kata_sandi sesuai dengan preferensi Anda. Ini adalah informasi login yang akan digunakan oleh pengguna SIP nantinya.
6. Simpan dan tutup berkas sip.conf, lalu buka berkas extensions.conf untuk mengonfigurasi ekstensi yang tersedia. Ekstensi digunakan untuk mengarahkan panggilan ke tujuan yang sesuai. Buka berkas ini dengan perintah:
bash :
sudo nano /etc/asterisk/extensions.conf
Tambahkan ekstensi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sebagai contoh:
plaintext :
[default]
exten => 100,1,Answer()
same => n,Playback(hello-world)
same => n,Hangup()
Dalam contoh di atas, ekstensi 100 akan menjawab panggilan, memutar pesan “hello-world,” dan kemudian mengakhiri panggilan.
7. Simpan dan tutup berkas extensions.conf.
8. Restart ulang Asterisk untuk mengaplikasikan konfigurasi baru:
sudo systemctl restart asterisk
Anda sekarang telah berhasil menginstal dan mengkonfigurasi Asterisk di mesin virtual Ubuntu Anda. Anda dapat mengaksesnya melalui konsol Asterisk dan mulai menyesuaikan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan Anda.
5. Uji Coba Panggilan VoIP
Sekarang bahwa Asterisk sudah terinstal dan dikonfigurasi dengan baik, Anda dapat melakukan uji coba panggilan VoIP untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar. Anda akan membutuhkan perangkat atau aplikasi VoIP, seperti X-Lite, Zoiper, atau aplikasi sejenis di perangkat Anda.
Cara Instal aplikasi VoIP di Virtualbox :
- Konfigurasikan aplikasi VoIP Anda dengan informasi yang sesuai. Anda harus mengatur alamat IP atau nama host server Asterisk, nama pengguna SIP, dan kata sandi yang Anda tentukan sebelumnya.
- Buat panggilan ke ekstensi yang telah Anda konfigurasi dalam berkas extensions.conf.
- Pastikan panggilan terhubung dan Anda dapat mendengar pesan “hello-world” yang telah Anda atur dalam ekstensi.
- Jika panggilan berhasil, berarti server Asterisk Anda berfungsi dengan baik. Anda sekarang dapat mengembangkan lebih lanjut dan menyesuaikan konfigurasi Asterisk sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kesimpulan :
Dalam artikel ini, kami telah membahas cara menginstal dan mengkonfigurasi SIP Server Asterisk di sistem operasi Ubuntu yang berjalan di dalam lingkungan Virtualbox. Asterisk adalah solusi VoIP open source yang kuat dan fleksibel yang dapat digunakan untuk mengelola panggilan suara dan video. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah membuat sistem komunikasi VoIP di dalam mesin virtual Anda dan mulai mengintegrasikannya dengan aplikasi VoIP.
Ingatlah bahwa konfigurasi Asterisk dapat menjadi kompleks tergantung pada kebutuhan dan kasus penggunaan Anda. Dalam penggunaan sehari-hari, Anda mungkin perlu menyesuaikan konfigurasi lebih lanjut, seperti menambahkan ekstensi, menghubungkan ke penyedia layanan VoIP, dan mengintegrasikan sistem dengan perangkat keras VoIP.
Sumber daya tambahan seperti dokumentasi Asterisk dan komunitas pengguna Asterisk dapat menjadi sumber informasi berharga dalam perjalanan Anda untuk menguasai sistem PBX ini. Dengan pengetahuan yang Anda peroleh, Anda dapat memanfaatkan Asterisk untuk mendukung komunikasi bisnis atau proyek VoIP Anda.
Terima kasih telah membaca artikel ini, dan semoga berhasil dalam mengimplementasikan SIP Server Asterisk di lingkungan Virtualbox Anda.