Investasi saham dengan dividen yang besar dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan yang signifikan dari portofolio investasi atau aktivitas perdagangan. Dividen, yang merupakan pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham sebagai bentuk imbalan atas kepemilikan saham mereka, merupakan salah satu komponen penting dalam investasi saham. Laba yang digunakan untuk membayar dividen adalah keuntungan bersih yang tersisa setelah semua biaya dan kewajiban, termasuk pajak, telah dibayar.
Investor sering kali tertarik pada saham yang secara teratur membayar dividen karena mereka dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang stabil. Dividen besar juga dapat berfungsi sebagai sumber penghasilan tetap yang membantu melindungi nilai investasi dari fluktuasi pasar. Ini sangat bermanfaat bagi investor yang bergantung pada investasi mereka untuk memenuhi kebutuhan finansial atau yang mencari stabilitas dalam portofolio mereka.
Selain itu, saham dengan dividen tinggi juga memiliki potensi pertumbuhan modal. Ketika perusahaan mampu membayar dividen besar, ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut dalam keadaan finansial yang sehat dan memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang kuat. Dengan demikian, harga saham cenderung stabil, dan nilai saham dapat meningkat seiring waktu.
10 Saham Dengan Dividen Terbesar 2023, Yang Bikin Profit Besar!
Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang saham-saham dengan dividen terbesar di Indonesia tahun 2023, berikut adalah daftar sepuluh saham dengan dividen terbesar:
1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) – Rp6.416 per saham
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah membagikan dividen tunai sebesar Rp6.416 per saham pada bulan April 2023. Ini mencerminkan yield dividen sebesar 16%. Total dividen yang dibagikan oleh ITMG dari laba tahun buku 2022 mencapai US$774 juta atau sekitar 65% dari laba bersih perusahaan. Sebelumnya, ITMG juga telah membagikan dividen interim sebesar Rp4.128 per saham pada bulan November 2022. ITMG akan melanjutkan dengan pembagian dividen kedua pada bulan September 2023, yang diperkirakan akan mencapai US$199,27 juta atau sekitar Rp2.660 per saham dengan yield dividen sebesar 9,11%. Meskipun kinerja keuangan ITMG selama semester pertama tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 33,39%, laba bersih perusahaan tetap mencapai Rp4,66 triliun.
2. PT United Tractors Tbk (UNTR) – Rp6.185 per saham
Perusahaan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) membagikan dividen sebesar Rp6.185 per saham atau total Rp22,5 triliun dari laba tahun buku 2022 pada bulan Mei 2023. Ini menghasilkan yield dividen sebesar 20%. Meskipun UNTR memberikan dividen yang besar, perusahaan tetap memastikan bahwa mereka memiliki dana yang cukup untuk investasi dan pengembangan bisnis di masa mendatang. Pendapatan bersih UNTR pada tahun 2022 mencapai angka Rp123,6 triliun, meningkat secara signifikan sebesar 55,56% dibandingkan tahun sebelumnya. UNTR juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 104,34%, yang merupakan pencapaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.
3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) – Rp229,8 per saham
Emiten tambang PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah membagikan dividen final kepada para pemegang sahamnya senilai US$500 juta atau setara Rp7,35 triliun dari laba tahun 2022 pada bulan Juni 2023. Sepanjang tahun 2022, ADRO berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$2,49 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar 40,11% atau sekitar US$1 miliar dialokasikan untuk pembagian dividen. Pembagiannya terdiri dari US$500 juta sebagai dividen interim yang telah dibayarkan pada bulan Januari 2023, dan sisanya sebesar Rp229,8 per saham dibayarkan sebagai dividen tunai final.
Dengan adanya pilihan saham dengan dividen terbesar seperti yang tercantum di atas, para investor memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendapatan tambahan dari investasi mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa saham dengan dividen tinggi tidak selalu bebas risiko, dan keputusan investasi harus didasarkan pada pemahaman yang baik tentang profil risiko masing-masing saham serta tujuan keuangan dan strategi investasi Anda. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional keuangan atau penasihat investasi sebelum membuat keputusan investasi yang besar.
4. PT Petrosea Tbk (PTRO) – Rp1.126 per saham
Meskipun harga batu bara terus mengalami penurunan, emiten sektor pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO) tetap konsisten membagikan dividen saham dengan yield sebesar 19%. Pada bulan Mei 2023, perseroan membayar dividen saham tunai sebesar US$76 juta dari laba bersih tahun 2022, dengan pembayaran dividen sebesar US$0,07664 atau setara Rp1.126 per saham. Pada tahun 2022, PTRO berhasil mencatat laba bersih sebesar US$41,16 juta, naik 21,38% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan sekitar 14,57% secara tahunan menjadi US$476,31 juta.
5. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) – Rp1.396 per saham
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menempati peringkat teratas dalam hal pembagian dividen. Dividen interim GEMS yang terdekat dijadwalkan akan dilakukan pada bulan September 2023 sebesar Rp846,93 per saham. Sebelumnya, GEMS telah menjadi salah satu saham dengan dividen terbesar pada tahun 2022. Emiten ini telah membagikan dividen kepada para investor hingga lima kali dengan jumlah nominal yang berbeda-beda. Jika diakumulasi, para investor telah menerima total dividen sekitar Rp1.396 per lembar saham untuk penutupan buku tahun 2022.
6. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) – Rp288 per saham
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada bulan Maret 2023, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) setuju untuk membagikan dividen sebesar Rp43,94 triliun. Jumlah ini setara dengan 85% dari laba bersih tahun 2022 yang mencapai Rp51,4 triliun. Dividen tersebut termasuk dividen interim sebesar Rp8,60 triliun yang telah dibagikan pada bulan Januari 2023. Jadi, sisanya yang dibayarkan dalam bentuk dividen tunai adalah Rp34,89 triliun. Dari total dividen kumulatif ini, para pemegang saham mendapatkan dividen sebesar Rp288 per saham.
7. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) – Rp1.094 per saham
PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) dikenal sebagai saham yang sering membagikan dividen setiap tahun. Pada tahun buku 2021, perseroan membagikan dividen sebesar 100% dari laba bersih mencapai Rp7,9 triliun. PTBA juga menjadi salah satu saham LQ45 yang memberikan dividen tertinggi dengan dividend yield mencapai 19,29%. Pada bulan Juli 2023, PTBA kembali membagikan dividen tunai sebesar 100% dari laba bersih tahun buku 2022 dengan total nilai mencapai Rp12,6 triliun atau setara Rp1.094 per lembar saham. Sepanjang tahun 2022, PTBA mencatatkan kinerja sangat positif dari segi operasional maupun keuangan, dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 146% dan 159% secara year-on-year (yoy).
8. PT Astra International Tbk (ASII) – Rp640 per saham
Perusahaan holding multisektor PT Astra International Tbk (ASII) telah membagikan total dividen sebesar Rp640 per saham atau Rp25,09 triliun dari laba tahun buku 2022. Sebagian dari dividen ini telah dibayarkan sebagai dividen interim pada bulan Oktober 2022, dan sisanya sebesar Rp552 per saham atau total Rp22,35 triliun dibayarkan pada bulan Mei 2023. Rasio pembayaran dividen ASII adalah 85% dari laba bersih tahun 2022 sebesar Rp30,5 triliun, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GOTO dan HEAL. Sepanjang tahun 2022, pendapatan bersih ASII meningkat 29% menjadi Rp301,4 triliun, dan laba bersihnya meningkat 51% dari Rp20,1 triliun pada tahun 2021.
9. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) – Rp100 per saham
Perusahaan konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) membagikan dividen total sebesar Rp341 miliar dari laba bersih tahun 2022. Dividen per saham adalah Rp100 dengan yield mencapai 24%. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 9 Juni 2023. Dengan laba bersih sebesar Rp91,68 miliar yang berhasil dicatat oleh TOTL pada tahun lalu, pembagian dividen ini akan setara dengan 372% dari laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun 2022. Di akhir 2022, TOTL memiliki saldo laba ditahan senilai Rp829,57 miliar dan total ekuitas mencapai Rp1,24 triliun.
10. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) – Rp354,17 per saham
Emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar US$0,024 atau Rp354,17 per saham, dengan total mencapai Rp11,79 triliun. Sebelumnya, perseroan telah membagikan dividen interim sebesar US$0,03 per saham atau setara US$1 miliar pada bulan Januari 2023. BYAN mencatat pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan sepanjang tahun 2022. Laba bersih perusahaan mencapai US$2,18 miliar atau sekitar Rp34,27 triliun. Realisasi ini mengalami lonjakan mencapai 79,63% dibandingkan dengan tahun 2021.
Dengan adanya pilihan saham dengan dividen terbesar seperti yang tercantum di atas, para investor memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendapatan tambahan dari investasi mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa saham dengan dividen tinggi tidak selalu bebas risiko, dan keputusan investasi harus didasarkan pada pemahaman yang baik tentang profil risiko masing-masing saham serta tujuan keuangan dan strategi investasi Anda. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional keuangan atau penasihat investasi sebelum membuat keputusan investasi yang besar.